1. Latar Belakang
Download Brosur S1 Gizi [wpfilebase tag=file id=23 tpl=filebrowser /]
Ilmu Gizi merupakan sebuah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan mampu mengembangkan mutu dan pelayanan rumah sakit, klinik puskesmas dan berbagai layanan kesehatan. Para lulusan diharapkan dapat bekerja menjadi tenaga Ilmu Gizi, asisten Ilmu Gizi dan quality kontrol pada berbagai industri pelayanan kesehatan. Tenaga Ilmu Gizi proaktif berinteraksi dengan pasien/klien, keluarga dan tenaga kesehatan lain dalam proses menilai dan menetapkan tujuan dan sasaran yang disepakati bersama dalam pengembangan mutu layanan di sarana kesehatan dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang unik yang dimiliki Sarjana Ilmu Gizi.
[ngg_images source=”galleries” container_ids=”17″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_slideshow” gallery_width=”500″ gallery_height=”300″ cycle_effect=”fade” cycle_interval=”5″ show_thumbnail_link=”0″ thumbnail_link_text=”[Show picture list]” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]
Prodi S-1 Ilmu Gizi mempunyai posisi yang sangat penting terhadap bidang ilmu yang lain, baik ilmu-ilmu basic science untuk memperkuat riset tentang pengobatan maupun untuk ilmu terapan seperti dunia kesehatan dan kedokteran yang sangat tergantung pada pengkajian dan pengembangan dunia pengobatan. Pelayanan kesehatan dan pengobatan menjadi begitu sangat penting di mana kehadiran pelayanan kesehatan, terutama pengobatan merupakan sebuah keniscayaan.
Pada posisi ini, peran pelayanan kesehatan tentang pengobatan bergeser menjadi salah satu unsur yang menentukan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Prodi S-1 Ilmu Gizi yang berfokus pada bahan kajian di bidang mutu layanan kesehatan, dikaitkan langsung dengan aspek penerapan ke arah pelayanan kesehatan dan kedokteran. Berangkat dari fokus bahan kajian di bidang sains dan kesehatan, kurikulum jurusan Ilmu Gizi disusun dengan dasar ilmu kimia, fisika, dan biologi. Pondasi ilmu sains diberikan melalui mata kuliah dasar tersebut hanya sekitar 10%, selebihnya adalah matakuliah spesifik yang tidak dipunyai oleh jurusan mana pun karena Ilmu Gizi adalah sebuah ilmu yang mencetak tenaga profesi di bidang kesehatan yang berbeda juga dengan ilmu kedokteran ataupun ilmu kesehatan yang lain.
Pertumbuhan penduduk Indonesia dan peningkatan kualitas hidup masyarakat merupakan potensi yang besar terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih baik dalam dan luar negeri. Tenaga Sarjana Ilmu Gizi di Indonesia sebagai salah satu unsur kekuatan pembangunan nasional di bidang kesehatan mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang sama dengan unsur-unsur kekuatan pembangunan lainnya dalam mewujudkan tujuan nasional, khususnya dibidang yang berkaitan dengan profesinya meningkatkan peran sertanya secara aktif, terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional sebagai tenaga fungsional sarjana Ilmu Gizi. Dilihat dari rasio tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk maka dapat diproyeksikan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan di Kota Medan Sumatera Utara masih jauh dari standar ideal nasional.
Dengan komposisi penduduk yang mayoritas adalah kelompok usia produktif dan anak, maka tantangan ke depan adalah penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya, namun kondisi saat ini peluang kerja dalam negeri sangat terbatas, oleh karena itu perlu diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kompetensi diri melalui jenjang pendidikan agar bisa bersaing di pasar Kerja. Keterbatasan Pasar Kerja Di Dalam Negeri Harus Disikapi Dengan Upaya Mencari Terobosan Untuk Pembekalan Terhadap Tenaga Kerja, Termasuk Salah Satunya Adalah Tenaga Sarjana Ilmu Gizi.
2. Visi
Seiring dengan Visi dan Misi Institut Kesehatan Helvetia, maka dirumuskanlah Visi dari program studi S1 Ilmu Gizi yaitu, “Menjadi Program Studi yang unggul dan kompetitif di bidang Gizi di era global pada tahun 2020”.
3. Misi dan Tujuan Program Studi
2.1. Misi
Misi dari Program Studi Gizi (Jenjang S1) Institut Kesehatan Helvetia Adalah:
- Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan sesuai Standar Nasional;
- Menghasilkan Sarjana S1 Gizi yang berkualitas dan mampu bersaing pada berbagai tingkatan;
- Melakukan penelitian dalam bidang gizi yang dapat menyelesaikan masalah gizi di tingkat lokal, regional dan nasional.
- Memberikan layanan dalam bentuk pendidikan gizi berkelanjutan, konsultasi, pelatihan, seminar, dan kerjasama dalam pengembangan pelayanan gizi dengan institusi lainnya.
- Mengembangkan kemampuan soft skill mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan;
- Melaksanakan pembinaan dan pengembangan manajemen SDM, sarana dan prasarana, dana, informasi dan tata kerja program studi, sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada sivitas akademika, pemerintah, dan masyarakat;
2.2. Tujuan Penyelenggaraan
Tujuan utama pendidikan Program Studi Gizi (Jenjang Sarjana) Institut Kesehatan Helvetia disusun untuk mendukung Visi Program Studi antara lain :
- Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai tenaga yang bertaqwa, trampil, terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tanggap terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan gizi, pangan dan kesehatan.
- Menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri di bidang pelayanan gizi dengan berorientasi pada standar mutu profesi gizi di tingkat international dan kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan gizi.
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang gizi, pangan dan kesehatan.
- Menghasilkan lulusan yang dinamis dan mampu mengembangkan manajemen pelayanan gizi secara professional kepada masyarakat baik secara individu maupun kelompok.